Hari, tanggal: Senin, 29 Oktober 2012
I. Tujuan
- Mengidentifikasi senyawa asam karboksilat dan ester
- Mempelajari
sifat fisik dan kelarutan dari senyawa tersebut
- Mempelajari
cara pembuatan ester (esterifikasi)
II. Dasar Teori
Suatu asam karboksilat adalah suatu
senyawa organik yang mengandung gugus karboksil, –COOH. Gugus karboksil
mengandung gugus karbonil dan sebuah gugus hidroksil; antar aksi dari kedua
gugus ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia yang unik dan untuk asam
karboksilat (Fessenden, 1997). Adapun sifat-sifat yang dimiliki oleh asam
karboksilat adalah:
- Reaksi Pembentukan Garam
- Reaksi Esterifikasi
- Reaksi Oksidasi
- Pembentukan Asam Karboksilat
Esterifikasi adalah salah satu jenis reaksi dimana reaksi tersebut untuk menghasilkan
ester. Ester merupakan sebuah hidrokarbon yang diturunkan dari asam karboksilat.
a. Suhu
b. Perbandingan zat pereaksi
c. Pencampuran
d. Katalis
III. Alat dan Bahan
- Alat
-
Tabung reaksi -
Pipet tetes
-
Stirrer -
Termometer
-
Penangas air -
Pengaduk
-
Beaker glass
- Bahan
- Asam
salisilat -
Etanol
-
Aquades -
Asam asetat
- NaOH -
H2SO4
- HCl
3M -
Butanol
IV.Cara Kerja
- Asam karboksilat
- Asam Karboksilat
foto pengamatan :
asam salisilat + aquadest + HCl
B. Esterifikasi
VI. Pembahasan
Percobaan
yang pertama adalah identifikasi asam karboksilat yaitu asam salisilat (C6H7O3).
a.
C6H7O3+ H2O ---------> tidak larut
asam
salisilat merupakan asam karboksilat suku tinggi (C > 5) yang tidak dapat
larut dalam air.
b.
Reaksi
dengan basa kuat (NaOH)
asam karboksilat yang bereaksi dengan basa kuat membentuk garam
yang dapat larut. (reaksi saponifikasi)
c. Pembentukan kembali asam karboksilat
HCl berfungsi untuk
mengetahui banyaknya NaOH yang tersisa dalam proses saponifikasi. Disamping itu
penambahan HCl juga untuk memberikan suasana asam, karena hasil mula-mula dari
reaksi saponifikasi adalah berupa karboksilat, dengan adanya penambahan HCl ini
karboksilat diubah menjadi asam karboksilat.
Percobaan yang kedua adalah esterfikasi.
1. Membuat etil asetat
Etil asetat
disintesis melalui reaksi esterifikasi fischer dari asam asetat dan etanol dan hasilnya beraroma pisang(perisa sintesis), biasanya dalam sintesis disertai
katalis asam seperti asam sulfat.
CH3CH2OH +
CH3COOH → CH3COOCH2CH3 +
H2O
Mekanisme reaksi
:
Reaksi keseluruhan
:
2. Membuat butil asetat
Asetat butil
umumnya diproduksi oleh esterifikasi Fischer dari isomer butanol
dan asam asetat dengan adanya katalis asam sulfat.
VII. Kesimpulan
• Asam salisilat
merupakan asam karboksilat yang tidak larut dalam air
• Ester dibuat
dengan cara mereaksikan asam karboksilat dan alkohol dengan bantuan katalis
• Ester memiliki
aroma yang khas
VIII. Daftar Pustaka
Fessenden. 1982. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Riawan, S. 1990. Kimia Organik Edisi 1. Binarupa
Aksara. Jakarta.
http://annisanfushie.wordpress.com/2009/01/02/asam-karboksilat/
(27 Oktober 2012)
http://www.scribd.com/doc/92786025/46/SIFAT-FISIKA-ASAM-KARBOKSILAT
(27 Oktober 2012)
www.chemguide.co.uk(27
oktober 2012)
IX. Pertanyaan
1. Tuliskan persamaan reaksi dari percobaan diatas!
Reaksi
asam karboksilat :
C6H7O3 + NaOH →
C7H5NaO3 + H2O
NaOH sisa + HCl
→ NaCl + H2O
+ HCl sisa
Reaksi esterifikasi :
*membuat asetil asetat
CH3CH2OH +
CH3COOH → CH3COOCH2CH3 +
H2O
2. Mengapa HCl pekat dan
NaOH pekat tidak dapat berperan sebagai katalis dalam reaksi esterifikasi!
Karena HCl dan NaOH tidak dapat mendonorkan 2 proton pada saat mekanisme esterifikasi
yaitu proses protonasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar